Rotas Ruben gagal total

Sport77offcial.com  Rotas Ruben gagal total, The Gunners sukses sayatkan kekalahan pertama Ruben Amorim sebagai pelatih MU. Setelah sukses kalahkan Setan Merah 2-0 di Emirates Stadium, pada hari Kamis.

The Red Rivers bertamu ke London Utara dengan rekor tidak terkalahkan dalam 7 pertandingan, dimulai semenjak era Ruud van. Tetapi rekor tersebut putus tanpa diberikan peluang menyelamatkan diri.

Arsenal sempat sulit tembus pertahanan The Red Devils di babak 1, sehingga memilih tingkatkan intensitas permainannya pada babak kedua. Serta manfaatkan kelengahan MU pertahankan situasi bola mati.

Jurrien Timber kemudian berhasil membuka skor lewat sundulannya, diikuti dengan gol yang diciptakan William setelahnya. Namun sayangnya, anak didik Ruben gagal memberi respons yang tepat di lini serang.

Rotas Ruben Gagal Total, Arsenal Sukses Melahap MU

Tidak ada Gabriel tidak masalah, berikut ini deretan pemenang dan juga Pecundang pada saat Set-Piece mematikan The Gunners. Yang Melahap MU dan menciptakan kekalahan pertama Ruben sebagai seorang pelatih :

  • Nicolas serta skema set piece The Gunners

Rotas Ruben gagal total, saat Bukayo siap mengambil sepak pojok ke 13 dan terakhir The Gunners di laga ini. Semua tau The Gunners adalah rajanya set-piece, kini Nicolas Jover.

Sudah sangat populer di Emirates, Nicolas kerap kali terlihat mondar-mandir di wilayah Arteta. Tiap kali The Gunners mendapat kesempatan bola mati, jarang meninggalkan laga tanpa melihat kinerjanya.

Membuahkan hasil menggembirakan bagi Arsenal, bahkan saat Martin kembali bermain bagus pada lini tengah. The Gunners tidak terlalu dapat ciptakan peluang dari open play sebab MU fokus bertahan rapat.

Tetapi kegigihan Arsenal dari situasi bola mati menyebabkan lawan manapun jadi frustasi. Di pertengahan babak pertama, sang kiper Andre Onana terlihat sebal saat sudut pandangnya terhalang.

Serta dipaksa untuk membuang bola ke belakang gawangnya, sebelum Jurrien memecah kebuntuan. The Gunners bahkan nyaris cetak 3 atau 2 gol hanya dari set piece saja.

Seusai pertandingan, Dimitar Berbatov menjuluki The Gunners sebagai Stoke City era baru. Menunjuk pada gaya bermain The Potters sewaktu dididik Tony, inilah hasil dari beberapa detail kecil yang jadi pembeda.

  • Pertahanan bola mati MU

Rotas Ruben gagal total, the gunners sukses lahap MU, aura sombong muncul dari fans Arsenal. Pada situasi sepak pojok makin pecah, sebab mereka melihat usaha The Gunners yang terang-terangan.

Terus mencoba, namun sayangnya harus gagal untuk menghentikan terjadinya bola mati. Sebagian besar waktu pemanasan The Gunners pra pertandingan dipakai untuk latihan pertahanan bola mati.

Umpanan demi umpanan silang beterbangan, namun terus disapu, Ruben telah memprediksi ancaman ini. namun tampaknya masih merasa perlu memberi penekanan di hari pertandingan sebelum sepakbola dimulai.

Namun sayangnya, persiapan ekstranya justru sia-sia, The Red Devils kehabisan akal bahkan terpontang-panting. Untuk hentikan bola mati The Gunners yang selalu tembus kotak penalti Setan Merah.

Dari situ terlihat bahwa Rotas Ruben gagal total, pada akhir pertandingan, kamera TV menangkap momen. Ketika Ruben duduk di bangku cadangan, dirinya terlihat mengusap-usap keningnya yang mengkerut.

Seperti pekerja kantoran ketika hari Senin pagi usai party semalam suntuk dan paginya harus bekerja. Ruben tau bahwa masih banyak tugas yang harus dikerjakan bila ingin mengembalikan kejayaan MU.

  • Rotasi penyerang MU

MU dengan segala gelimang harta yang mereka pertontonkan serta jutaan uang yang sudah dihabiskan. Masih belum dapat temukan racikan yang tepat untuk membobol gawang lawan.

Pada pertandingan ini, mereka hampir tidak sentuh lini belakang The Gunners yang sebenarnya compang-camping. Di sini terlihat bahwa Rotas Ruben gagal total, tidak banyak team Liga Primer Inggris.

Yang seberuntung The Red Devils melawan Arsenal tanpa Gabriel dan juga Riccardo Calafiori. Hajlund merupakan pekerja keras, Tuhan menyukai pekerja keras, namun The Red Devils membutuhkan yang lebih dari itu.

Bahkan saat duel fisik dengan Saliba, hasilnya selalu sama, Hojlund harus jatuh dan kehilangan bola. Ruben lalu menjajal peruntungan dengan memasukkan Marcus, Rashford, Joshua serta Antony.

Sayang hasilnya nihil, kemungkinan ini adalah masalah beradaptasi sistem baru atau bukti bahwa MU. Menghamburkan terlalu banyak uang untuk penyerang jadi-jadian, dari sini sudah terlihat kalau Rotas Ruben gagal total.