Premier League Sangat Keras Hingga Membuat Dua Pelatih Dipecat
Sport77offcial.com – Premier League sangat keras dan telah memakan korban. Turnamen satu ini memang memiliki tingkat kompetisi yang sangat ketat. Masing-masing klub berusaha untuk menang dan mempertahankan posisinya.
Belum lama ini, bahkan ada pelatih klub yang dipecat karena dirasa tidak bagus dan melatih anak-anak asuhnya di klub tersebut. Terbukti bahwa turnament dari Inggris ini, bisa memakan korban.
Ada dua pelatih yang harus rela dipecat akibat Premier League keras dengan persaingan super ketat. Informasi selengkapnya, Anda bisa simak berita berikut.
Premier League sangat Keras, Russel Martin Dipecat Southampton
Musim 2024/2025 merupakan mimpi buruk untuk beberapa klub karena Premier League sangat keras. Bahkan pelatih dari Sothampton dipecat setelah beberapa jam klubnya dikalahkan oleh lawan.
Pelatih tersebut adalah Russel Martin yang dipecat oleh Southampton. Manajemen klub sudah hilang kesabaran setelah Southampton dibantai habis oleh Tottenham Hotspur 0-5 pada Senin, 16 Desember 2024 WIB.
Sebenarnya sangat wajar bila Southampton memecat Martin sebagai pelatih. Hal itu dikarenakan, klub ini hanya mampu mengumpulkan 5 poin dari 16 pertandingan. Tentu saja hasilnya sangat mengecewakan.
Hingga kini, Southampton berada di dasar klasemen dan kemungkinan akan sulit untuk naik lagi. Atas pemecatan sang pelatih, Sothampton juga memberikan pernyataan resminya.
Pihak Premier League sangat keras menyampaikan bahwa keputusan tersebut sangatlah sulit. Akan tetapi, ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan ingin menyelamatkan tim ini dari ketertinggalan.
Pihak Southampton juga mengatakan bahwa mereka baru menyadari tantangan yang harus dihadapi setelah memasuki musim ini. Tim menyadari betapa sulitnya menghadapi para tim dari liga teratas, bersaing dengan liga terbaik yang paling kompetitif di dunia.
Pada pernyataan tersebut juga ditambahkan bahwa tim sekarang berada di situasi kesulitan. Sebelumnya, dewan juga telah mendukung Martin dan staffnya secara terbuka dan transparan mengenai harapan tim.
Pada akhirnya, semua sepakat bahwa keseluruhan di dalam tim memang perlu ada perbaikan secara mendesak. Kenyataannya, Premier League sangat keras dan semua klub tidak boleh bersantai. Ketika ada kesalahan, perlu dilakukan perbaikan secara cepat.
Dewan dari klub juga mengucapkan terimakasih kepada Martin dan staffnya atas kerja keras dan dedikasinya terhadap klub. Pihak klub juga menambahkan, bahwa segala hal yang berhubungan dengan klub pasti dikenang.
Gary O’Neil Turut Menjadi Korban Kekerasan Premier League
Tidak hanya Russel Martin, pertandingan Premier League sangat keras juga menelan korban lainnya, yaitu Gary O’Neil. Gary sendiri adalah pelatih dari Wolverhampton yang telah menelan empat kekalahan secara beruntun.
Terakhir, Wolve dikalahkan oleh Ipswich Town dengan skor 1-2 di hadapan penggemarnya sendiri di Molineux Stadium pada Sabtu, 15 Desember 2024. Hasil pertandingan yang buruk, akhirnya menyeret Wolve yang kini berada di peringkat ke-19 klasemen Liga Inggris.
Untuk saat ini, klub tersebut hanya mengumpulkan 9 poin dari 16 pertandingan. Wolve adalah salah satu tim yang tampil buruk pada musim ini. Pertahanannya yang cukup buruk, tim satu ini telah kebobolan 40 gol.
Klub satu ini sekarang hanya berjarak 5 poin saja dari Leicester City yang sekarang sudah berada di zona aman. Mengetahui hal tersebut, pihak klub harus bertindak tegas untuk memperbaiki semuanya. Ada beberapa fakta tentang pemecatan dari Gary O’Niel di Wolverhampton, diantaranya adalah :
- Gary Baru Saja Menandatangani Kontrak
Sebenarnya, tindakan pemecatan tersebut terbilang cukup mengejutkan. Hal itu disebabkan karena Gary baru saja teken kontrak untuk durasi empat tahun pada Agustus lalu.
Akan tetapi, ekspektasi yang tinggi dari klub, membuat O’Niel tidak mampu mewujudkannya karena itu cukup berat.
- Meski Dipecat, Klub Mengapresiasi Kinerjanya
Meski telah dipecat, klub juga berterimakasih kepada O’Niel dan para staffnya atas dedikasi, usaha dan kerja kerasnya. Pihak klub juga mendoakan yang terbaik untuk sang pelatih di masa depan nanti.
- Belum Ada Pengganti, Tapi Klub Harus Terus Berjuang
Untuk saat ini, Wolve memang belum memiliki pengganti dari O’Niel. Namun, meski begitu harus tetap berjuang karena pada 22 Desember nanti harus berhadapan dengan Leicester.
Baik Southampton dan Wolve masih belum mendapatkan pelatih baru. Tapi dalam waktu dekat sudah harus berhadapan dengan klub-klub hebat lainnya. Memang Premier League sangat keras, maka dari itu harus terus berjuang.
Tinggalkan Balasan