Mbappe di Real Madrid

Sport77offcial.com – Situasi Mbappe di Real Madrid terlihat kesepian, itu pendapat dari mantan pemain sepak bola asal Prancis, yaitu Emmanuel Petit. Mantan pesebak bola tersebut memberikan pandangannya bahwa Kylan Mbappe tampak kesepian di klub raksasa Spanyol itu.

Mbappe merupakan pemain sepak bola yang berbakat. Performanya di lapangan juga selalu optimal dan memberikan keuntungan pada klub yang dibelanya. Tapi di Real Madrid, Petit merasa bahwa Mbappe memiliki tekanan.

Meski Mbappe berada Real Madrid telah mencetak 10 gol, tapi pemain Timnas Prancis tersebut terlihat memiliki beban tersendiri. Apakah betul demikian? Berikut adalah penjelasan lebih lanjut!

Menurut Petit, Mbappe di Real Madrid Tampak Kesepian

Emmanual Petit, mantan pesepak bola asal Prancis memberikan penilaiannya terhadap salah satu pemain Timnas Prancis, yaitu Kylan Mbappe. Ia melihat Mbappe yang berada Real Madrid seperti kesepian.

Pemain berusia 25 tahun tersebut sebenarnya tidak tampil buruk. Bahkan dari 20 pertandingan, Mbappe telah mengantongi 10 gol, itu merupakan prestasi yang cukup bagus untuknya.

Akan tetapi, Mbappe di Real Madrid mengalami tekanan yang cukup besar karena dia adalah pemain yang memiliki bayaran yang cukup besar. Hal tersebut, membuat klub memiliki ekspektasi tinggi terhadap Mbappe.

Anggapan petit, kontribusi dan pengaruh pemain 25 tahun tersebut di lapangan untuk klub, belum sesuai dengan harapan. Bahkan baru-baru ini, kegagalan penalti pada saat melawan Liverpool dan Athletic Bilbao, justru menjadi jalan kekalahan bagi Los Blancos.

Hal tersebut tentu saja semakin memperburuk keadaan. Jika dilihat-lihat, memang Mbappe di Real Madrid sangat kesepian. Petit memiliki beberapa alasan mengenai hal tersebut, diantaranya :

  • Tidak Mendapatkan Dukungan dari Rekan-Rekan Klub

Mbappe terlihat kesepian karena tidak mendapatkan dukungan dari rekan-rekan di klubnya. Tidak hanya di dalam lapangan, tapi di luar lapangan juga tidak ada.

Padahal dengan adanya dukungan dari rekan satu klubnya, Mbappe bisa memiliki hubungan erat dengan pemain lainnya. Itu juga bisa meningkatkan performanya ketika bermain.

  • Ditekan Oleh Media dan Situasi Politik Prancis

Situasi politik di Prancis memang sedang tidak stabil. Terlebih lagi, Mbappe beberapa waktu lalu sempat memberikan pernyataan yang cukup kontroversi.

Pada saat itu, Mbappe mengatakan bahwa dirinya anti politik sayap kanan, dan mendesak masyarakat Prancis untuk melakukan pilihan politik yang tepat.

Mbappe mengatakan itu pada saat Presiden Emmanuel Macron yang menyerukan pemilihan parlemen dengan cepat, setelah dikalahkan oleh partai sayap kanan.

Akibat tindakan dari presiden Macron, situasi politik di Prancis dalam ketidakpastian. Itulah mengapa Mbappe merasa ditekan situasi politik di sana karena pada dasarnya, pemain sepak bola harus menunjukkan netralitas.

  • Menjadi Musuh Publik Nomor Satu di Prancis

Kemudian penyebab terakhir kenapa Mbappe di Real Madrid terlihat kesepian dan tertekan karena menjadi musuh publik nomor satu di Prancis.

Hal tersebut disebabkan Mbappe tidak bisa membela Timnas Prancis dengan alasan cedera. Akan tetapi, beberapa hari kemudian sebelum pertandingan Timnas Prancis, Mbappe dimainkan oleh Real Madrid.

Selain itu, pemain 25 tahun tersebut kedapatan berlibur bersama teman-teman terdekatnya ke Stockholm, Swedia. Karena hal tersebut, Mbappe menjadi musuh utama dari masyarakat Prancis.

Kini Mbappe di Real Madrid Harus Menghadapi Tantangan Besar

Mbappe berada Real Madrid saat ini sedang menghadapi tantangan besar. Ekspektasi klub begitu besar padanya, karena bayarannya yang paling besar di Los Blancoss.

Terlebih pada saat melawan Liverpool dan Athletic Bilbao dengan tendangan penalti yang gagal, membuat klubnya mengalami kekalahan.

Namun, ada yang meneliti bahwa penurunan performa Mbappe ketika bermain juga dikarenakan sang pelatih, yaitu Carlo Ancelotti yang belum menemukan keseimbangan permainan.

Hal itu terbukti saat Mbappe bermain seperti Vinicius Junior, di mana keduanya sulit berkolaborasi secara efektif ketika bermain di lapangan. Petit memberikan pendapatnya terhadap Mbappe.

Pemain berusia 25 tahun tersebut terlihat tampak sengsara baik di dalam atau luar lapangan. Penyebabnya, dulu dia adalah seorang raja di PSG dan Timnas Prancis. Mbappe bisa melakukan apa saja pada saat itu, namun saat ini tidak seperti dulu keadaannya.

Pemain top, masalah utamanya adalah dengan melawan diri sendiri dan konsisten bermain untuk mendapatkan hasil terbaik. Mbappe di Real Madrid mungkin terlihat kesepian untuk saat ini, tapi berharap ke depannya bisa terus bermain hebat bersama Los Blancos.