Mbappe di Real Madrid Tampak Kesepian, Apakah Ada Tekanan?
- Ditekan Oleh Media dan Situasi Politik Prancis
Situasi politik di Prancis memang sedang tidak stabil. Terlebih lagi, Mbappe beberapa waktu lalu sempat memberikan pernyataan yang cukup kontroversi.
Pada saat itu, Mbappe mengatakan bahwa dirinya anti politik sayap kanan, dan mendesak masyarakat Prancis untuk melakukan pilihan politik yang tepat.
Mbappe mengatakan itu pada saat Presiden Emmanuel Macron yang menyerukan pemilihan parlemen dengan cepat, setelah dikalahkan oleh partai sayap kanan.
Akibat tindakan dari presiden Macron, situasi politik di Prancis dalam ketidakpastian. Itulah mengapa Mbappe merasa ditekan situasi politik di sana karena pada dasarnya, pemain sepak bola harus menunjukkan netralitas.
- Menjadi Musuh Publik Nomor Satu di Prancis
Kemudian penyebab terakhir kenapa Mbappe di Real Madrid terlihat kesepian dan tertekan karena menjadi musuh publik nomor satu di Prancis.
Hal tersebut disebabkan Mbappe tidak bisa membela Timnas Prancis dengan alasan cedera. Akan tetapi, beberapa hari kemudian sebelum pertandingan Timnas Prancis, Mbappe dimainkan oleh Real Madrid.
Selain itu, pemain 25 tahun tersebut kedapatan berlibur bersama teman-teman terdekatnya ke Stockholm, Swedia. Karena hal tersebut, Mbappe menjadi musuh utama dari masyarakat Prancis.
Kini Mbappe di Real Madrid Harus Menghadapi Tantangan Besar
Mbappe berada Real Madrid saat ini sedang menghadapi tantangan besar. Ekspektasi klub begitu besar padanya, karena bayarannya yang paling besar di Los Blancoss.
Terlebih pada saat melawan Liverpool dan Athletic Bilbao dengan tendangan penalti yang gagal, membuat klubnya mengalami kekalahan.
Namun, ada yang meneliti bahwa penurunan performa Mbappe ketika bermain juga dikarenakan sang pelatih, yaitu Carlo Ancelotti yang belum menemukan keseimbangan permainan.
Hal itu terbukti saat Mbappe bermain seperti Vinicius Junior, di mana keduanya sulit berkolaborasi secara efektif ketika bermain di lapangan. Petit memberikan pendapatnya terhadap Mbappe.
Pemain berusia 25 tahun tersebut terlihat tampak sengsara baik di dalam atau luar lapangan. Penyebabnya, dulu dia adalah seorang raja di PSG dan Timnas Prancis. Mbappe bisa melakukan apa saja pada saat itu, namun saat ini tidak seperti dulu keadaannya.
Pemain top, masalah utamanya adalah dengan melawan diri sendiri dan konsisten bermain untuk mendapatkan hasil terbaik. Mbappe di Real Madrid mungkin terlihat kesepian untuk saat ini, tapi berharap ke depannya bisa terus bermain hebat bersama Los Blancos.
Tinggalkan Balasan