Program Naturalisasi Pemain Malaysia Berlanjut Meski Ditolak
Scoutingnya sendiri dilakukan secara hati-hati, hampir mirip dengan Indonesia. Pencariannya bukan asal, melainkan prioritas Grade A. Terlebih saat ini persaingan semakin ketat dan sulit, sehingga pencariannya perlu selektif.
Menariknya lagi pada tahun 2025 nanti Harimau Malaya akan mendapatkan pelatih baru. Maka dari itu, dalam melakukan scouting perlu adanya pembicaraan sekaligus diskusi agar sesuai dengan taktik dan strategi.
Seperti diketahui, pada tahun 2025 juga Malaysia akan melakoni laga penting yaitu Kualifikasi Piala Asia 2027. Mereka ingin lolos karena, di kelompok umur baik U16 dan U20 mengalami kegagalan.
Hanya saja, keinginan tersebut mengalami hambatan, lantaran dalam satu grup kualifikasi nanti hanya juara grup saja yang akan tampil di Arab Saudi. Apesnya mereka harus satu grup bersama Vietnam.
Secara otomatis, anak asuh Kim Sang Sik menjadi ujian sebenarnya. Maka dari itu program naturalisasi pemain ini harus tetap berjalan dan tidak boleh sampai gagal agar bisa lolos.
- Diperkuat dari Liga Domestik
Sebenarnya naturalisasi ini sudah berjalan, hanya saja bukan berasal dari pemain keturunan tetapi diambil dari liga domestik. Sekali lagi, caranya tidak jauh berbeda seperti PSSI dulu.
Di mana mereka sudah bermain untuk salah satu klub liga malaysia setidaknya 5 tahun. Nama-Nama tersebut adalah Endrik, Sergio Aguero, Paulo Josue, sayangnya belum bisa memberikan prestasi.
Bahkan, nama Dion Cools, Brendan Gan, serta Dominic Tan juga kesulitan membawa Harimau Malaya bisa melesat lebih jauh, terutama saat mereka berlaga di piala AFF kemarin, hasilnya cukup mengecewakan.
Melihat hasil ini FAM perlu berpikir dan mencari formula baru. Bahkan, saat mereka ditolak oleh para pemain, perlu ada ramuan terbaik sehingga Harimau Malaya bisa bersaing di level Asia.
Sampai saat ini sudah ada 4 nama dengan tegas menolak untuk pindah warga negara. Semuanya mempunyai Grade A, harus diakui hal itu merupakan sebuah kerugian besar, hanya saja bisa jadi pelajaran berharga.
Mungkin, sekali lagi FAM perlu meniru apa yang telah dilakukan oleh Erick Thohir, karena dengan mudah dan cepatnya nama-nama seperti Mees Higres, Thom Haye, dan Maarten Paes masuk skuad Timnas.
Program naturalisasi pemain keturunan Malaysia menjadi prioritas utama FAM, terlebih untuk menghadapi kualifikasi piala Asia 2027, mereka harus segera menemukan racikan yang tepat agar bisa bersaing dengan Vietnam.
Tinggalkan Balasan